Libas Persijatim 9 Gol Tanpa Balas

Pertandingan ini menjadi kemenangan terbesar Persebaya di musim 1996-1997.
Para pemain Persebaya berfoto sebelum Final Liga 1996-1997 di Jakarta. (foto: Digi Bintang Sinergi)

Sulit untuk menyangkal julukan Dream Team yang melekat pada Persebaya musim 1996-1997 lalu. Musim dimana Persebaya meraih gelar tertinggi dalam level kompetisi teratas di Indonesia.

Permainan arek-arek Green Force begitu atraktif dan menghibur, mengingat kualitas pemain yang dimiliki. Bahkan dalam interview bersama Emosi Jiwaku baru-baru ini, kapten Aji Santoso menceritakan bagaimana 'ngerinya' skuad Persebaya ketika itu.

"Pengurus (bertanya) kiro-kiro piro-piro? Nggak gitu nanyanya. (Tapi) Menang piro iki?" kata Aji yang kini menjadi pelatih Persebaya.

Hal itu benar-benar sebuah bentuk kepercayaan tinggi karena komposisi pemain yang begitu luar biasa. Walaupun memang Persebaya juga menelan kekalahan. Tepatnya "hanya" 3 kekalahan sepanjang musim 1996-1997 tersebut.

On This Day, Menang Besar 9-0

Dan pada musim tersebut, kemenangan terbesar yang diraih pasukan Green Force adalah saat bersua Persijatim Jakarta Timur, 21 Juni 1997 atau tepat hari ini 24 tahun lalu. Skornya sangat mencolok, 9-0!

Menurut laporan KOMPAS (22/06/1997 hlm. 5), pertandingan tersebut memang terlihat sebuah perbedaan yang cukup "jauh". Persijatim belum begitu siap untuk meladeni tuan rumah Persebaya. Terlihat dari pemain depan Hengky Ponton yang dipaksa bermain sebagai kiper dan asisten pelatih Suapri yang turut ikut bermain.

Pada babak pertama, Green Force sudah unggul 4-0. Gol pembuka dihasilkan oleh Carlos de Melo pada menit ke-16. Setengah jam pertandingan berjalan, lagi-lagi legiun asing asal Brasil tersebut merobek jala gawang Persijatim.

Lima menit kemudian, giliran Uston Nawawi yang turut menyumbang gol dan mengubah skor menjadi 3-0. Tak mau ketinggalan, bek Justino Pinheiro juga ikut mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol pada menit ke-39.

Pada babak kedua, Persebaya menambah lima gol tambahan melalui Uston Nawawi (62'), Abdul Kirom (67' dan 86'), dan Sugihutomo (80'). Satu pencetak gol lainnya belum tercatat.

Hasil kemenangan ini memastikan Persebaya menjadi juara Wilayah Barat. Berdasarkan data RSSSF, diakhir putaran Wilayah Barat, Persebaya berhasil mengoleksi 43 poin dengan torehan 13 kemenangan, 4 imbang dan 3 kekalahan.

Klasemen Akhir Wilayah Barat

Data dibawah ini diperoleh dari situs RSSSF. Anda bisa mengaksesnya pada halaman berikut.

No Klub Main Menang Seri Kalah Selisih Poin
1 Persebaya Surabaya 20 13 4 3 62-18 43
2 Bandung Raya 20 11 2 7 30-17 35
3 Arema Malang 20 10 5 5 26-20 35
4 Persiraja Banda Aceh 20 10 2 8 23-16 32