Cerita Dutra Bermain Sebagai Penyerang

Perubahan posisi bisa terjadi untuk penerapan strategi.

Otavio Dutra saat membela Green Force. (Persebaya)

Dalam sebuah pertandingan sepak bola, seorang pelatih pasti memiliki strategi tidak hanya satu. Namun ada strategi cadangan lainnya yang akan digunakan ketika menghadapi kondisi-kondisi tertentu, misalnya saat tim tertinggal.

Dan salah satu yang sering terjadi adalah perubahan posisi pemain. Misalnya Otavio Dutra, eks Persebaya Surabaya yang pernah diplot menjadi penyerang.

Paling anyar, Otavio Dutra dipasang sebagai penyerang oleh pelatih Wolfgang Pikal ketika memasuki menit-menit akhir dalam pertandingan menghadapi Borneo FC pada 11 Oktober 2019 lalu di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Menurut penjelasan Dutra, hal itu tidak terjadi begitu saja. Seorang pemain tidak mungkin berpindah posisi dalam jangka waktu yang lama jika tidak diminta oleh pelatih.

"Ada instruksi pastinya (dari pelatih, Red). Kalau tidak ada (instruksi), aku tidak mungkin tinggal di depan." kata Dutra ketika dihubungi Bonek Digital beberapa waktu lalu.

Pemain naturalisasi tersebut juga menambahkan bahwa hal semacam ini sudah lumrah dan kerap terjadi dalam dunia sepak bola. Dirinya mengalami berpindah posisi ini tidak hanya ketika bermain dibawah asuhan pelatih Wolfgang Pikal.

Dengan postur tubuh yang tinggi dan punya kemampuan untuk mencetak gol dari sundulan, hal itu menjadi nilai plus ketika dirinya di plot sebagai penyerang di masa-masa kritis jelang pertandingan berakhir. Itulah yang menjadi salah satu faktor penting mengapa pelatih kerap menginstruksikannya untuk bermain di depan.

"Hal seperti itu bukan pertama kali terjadi. Dengan pelatih lain juga sudah pernah. Di klub lain itu juga hal biasa. Apalagi saya pemain yang punya teknik dan bisa cetak gol dengan kepala (heading)," lanjut Dutra.

Di pertandingan lainnya, aksi Dutra juga beberapa kali berhasil membantu tim.

Ketika menghadapi Perseru Serui pada Piala Presiden 2019, Persebaya saat itu tertinggal 2-1. Di menit ke-88, Dutra merangsek masuk ke sisi kanan pertahanan Perseru sebelum mengirimkan umpan silang memanjakan untuk Amido Balde.

Dutra ketika akan mengirimkan crossing ke Balde. (Indosiar via TouTube)

Amido Balde berhasil mengubahnya menjadi gol untuk menyamakan skor. Gol tersebut sangat berharga karena menjadi cikal bakal kemenangan dramatis Persebaya setelah Manu Dzhalilov memastikannya pada injury time.

Kemudian pada Unity Cup 2011, Dutra yang mengemban ban kapten Persebaya menyumbang satu gol melalui sepakan kerasnya saat merangsek maju ke pertahanan Kelantan FA di babak kedua dan membuat Bajul Ijo leading sementara 3-1 saat itu.

Dutra setelah mencetak gol ke gawang Kelantan FA. (ANTARA/M. Risyal Hidayat)

Tayangan cuplikan pertandingan Persebaya melawan Kelantan FA tersebut dapat disaksikan pada video YouTube berikut ini.